Kaki Suti Karno Diamputasi Imbas 18 Tahun Idap Diabetes

JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari Suti Karno . Pemeran Antun dalam sinetron Si Doel Anak Sekolahan itu harus merelakan kakinya diamputasi karena penyakit diabetes yang diidapnya selama 18 tahun.

Suti mengatakan gaya hidup yang tak sehat menjadi faktor dirinya mengidap diabetes. Pasalnya saat masih muda, artis 56 tahun itu tidak pernah minum air putih dan lebih memilih mengonsumsi minuman bersoda.

"Saya diabet itu udah hampir 18 tahun. Itu kan kesalahan kita, kesalahan kita waktu muda, nggak pernah dengerin orang tua ngomong," kata Suti dikutip dari salah satu tayangan di YouTube, Sabtu (24/12/2022).

"Saya tidak pernah minum air putih, jujur. Saya selalu minum minuman bersoda. Sama sekali saya tidak pernah minum air putih. Umur saya 56, saya baru minum air putih 18 tahun, selebihnya saya minum soda. Apalagi sebangsa es teh manis," sambungnya.



Setelah divonis mengidap diabetes, Suti pun kini mulai mengubah gaya hidupnya menjadi lebih sehat. Meski demikian, artis senior itu tak menyesal dengan kondisinya saat ini lantaran dia sadar betul apa yang dialaminya karena kelalaiannya.

"Kalau syuting kan panas terik, jebret, jebret. Sekarang berubah setelah divonis. Istilahnya nggak ada yang harus disesali. Nikmati aja, ada sebab, ada akibat," jelas Suti.

Di sisi lain, Suti tak menampik bahwa diabetes yang diidapnya mengganggu aktivitas sehari-hari. Terlebih, kakinya baru saja diamputasi 2 bulan lalu. Namun, dia berharap bisa mulai beraktivitas normal dengan memakai kaki palsu beberapa bulan ke depan.

"Pastinya. Karena kan 2 bulan yang lalu saya diamputasi kaki saya. Jadi mungkin saya belum bisa beraktivitas normal. Mudah-mudahan, 1 - 2 bulan ke depan saya bisa pakai kakai palsu," ujar Suti.



"Sekarang ini saya sedang jalani fisioterapi. Ya mudah-mudahan lah, yang penting saya kan masih punya semangat. Yang penting Allah masih kesempatan kita buat berbuat baik," lanjutnya.

Amputasi, dijelaskan Suti merupakan keputusannya sendiri. Ini karena luka pada kaki kanannya telah menyebar dan menyebabkan pembuluh darahnya rusak.

"Sebenarnya itu keputusan saya lho, bukan keputusan dokter karena kan memang melambat itu luka saya. Karena kan yang ngalami saya. Pembuluh darah saya itu sudah rusak yang bagian atas, saya bilang, 'Dok kenapa nggak dipotong aja'," tandasnya.